Dugaan Pembunuhan, Sejoli Turis Tiongkok Tewas Di Hotel Bintang 5

    Dugaan Pembunuhan, Sejoli Turis Tiongkok Tewas Di Hotel Bintang 5
    Pihak Hotel belum mau memberikan keterangan, dengan nada tidak bersahabat menolak menjawab dan memberikan keterangan kepada pihak awak media.

    BADUNG - Peristiwa seram yang mencekam terjadi di wilayah pariwisata, Bali. Dugaan pembunuhan di Hotel bintang 5 di kamar Hotel Intercontinental Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Senin (01/05/2023), masih misterius.

    Menemui pihak hotel, Selasa (02/05/2023), dengan nada ketus, Yuni yang mengaku sebagai front Office saat awak media ingin bertemu dengan Markom Hotel, ia mengatakan bahwa Markom belum dapat ditemui dan menolak memberikan keterangan

    " Pihak Markom belum dapat ditemui, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan "

    " Kita belum dapat memberikan keterangan apapun, " ujarnya mengelak menjawab pertanyaan awak media.

    Kembali menanyakan nomer kontak markom untuk dapat memberikan keterangan konfirmasi, ia meminta nomer telpon kami.

    " Nanti kami hubungi pak, " ungkapnya sambil berdiri menginginkan kami pergi, tanpa mau memberikan kembali nomer telepon pihak markom.

    " Telpon saja ke telepon hotel, ini nomernya, " ucapnya, yang kami mengartikan ia menolak memberikan nomer markom yang seharusnya memberikan keterangan agar masyarakat tidak curiga, apa yang terjadi sebenarnya. 

    Ini adalah pelajaran berharga dari sebuah hotel bertaraf internasional yang sering digunakan untuk acara negara dalam soal pengamanan.

    Kemudian, menurut keterangan sementara dari pihak kepolisian pasangan kekasih Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok bernama Li Chiming (25) dan Cheng Jianan (22), ditemukan tewas bersimbah darah di kamar Hotel.

    Jenazah korban ditemukan menurut keterangan saksi mata (chief hotel Intercontinental) yang diinfokan pihak yang berwenang, sekitar pukul 06.45 wita operator hotel mendapatkan telepon / laporan dari tamu yang menginap di kamar 4228, menginformasikan bahwa ada tamu yang teriak-teriak di koridor meminta tolong.

    Dengan adanya laporan tersebut, Duty Manager mendatangi lokasi, dan meminta salah satu karyawan Bellman datang dengan membawa kursi roda untuk mengantisipasi apabila tamu tersebut meminta bantuan, setelah tiba di lokasi, saksi kaget melihat tamu tergeletak dengan berlumuran darah sehingga kejadian tersebut segera dilaporkan kepada Chief Security.

    Chief security langsung mengecek ke lokasi dan memang benar ditemukan adanya tamu dalam keadaan telanjang dan berlumuran darah yang sudah tergeletak di koridor hotel.

    Atas kejadian tersebut langsung dilakukan pengecekan di CCTV dan dari hasil pengecekan diketahui bahwa korban 1 keluar dari kamar sudah dalam keadaan penuh darah di sekujur tubuhnya dan langsung terkapar di lantai.

    Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Tim Inafis yang dipimpin oleh kasat Reskrim Polresta Denpasar, yakni Korban 1, Korban tergeletak di dalam bathup kamar mandi hotel, Posisi Korban terlentang, luka lecet pada leher kiri, di leher masih melingkar kain , Korban tidak menggunakan pakaian (telanjang), Korban sudah dalam keadaan meninggal. 

    Korban 2, Korban tergeletak di teras koridor hotel, Posisi Korban terlentang, Tubuh berlumuran darah, Terdapat luka robek terbuka di leher, luka lecet pada tangan kiri, Korban tidak menggunakan pakaian (telanjang), Korban sudah dalam keadaan meninggal.

    Hasil Pengecekan CCTV hotel intercontinental Jimbaran, pada hari Minggu tanggal 30 April 2023 jam 20.06 wita korban 1, Chek In di hotel Intercontinental Jimbaran kamar 4223 seorang diri. 

    Pada Senin tanggal 1 Mei 2023 pada pukul 00.17 wita, tamu cowok korban 2 datang ke lobi hotel intercontinental Jimbaran dengan transport online mobil Senia nopol DK 1327 EU.

    Pukul 00.17.21wita, tamu cowok korban 2 memasuki lobi hotel interkontinemtal.

    Pukul 00.19.28 , tamu cowok korban 2 menunggu di sofa lobi.

    Pukul 00.18 wita, tamu cewek korban 1 keluar dari kamar 4223 menjemput tamu cowok korban 2.

    Pukul 00.19.53 wita, tamu cewek korban 1 tiba di lobi.

    Pukul 00.19.57 wita, tamu  cewek korban 1 bertemu dgn tamu cowok korban 2 di lobi tarus menuju kamar 4223.

    Pukul 00.22 wita kedua datang memasuki kamar 4223.

    Pukul 00.50.10 wita, tamu cowok korban 2 keluar kamar 4223 menengok ke kamar 4222.

    Pukul 00.50.17 wita, tamu cowok korban 2 balik lagi ke kamar 4223.

    Pukul 01.15.23 wita Room servis membawa makanan ke kamar 4223.

    Pukul 01.17 wita, Room servis keluar kamar 4223.

    Pukul 06.32 wita tamu cowok korban 2 keluar berdarah darah merangkak sampai pukul 06.55 wita.

    Sementara, Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto juga membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, saat ini pihak kepolisian Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan masih melakukan penyelidikan terkait dua WNA yang tewas itu.

    "Untuk penyebabnya belum tahu, masih dilidik, " ujarnya saat dikonfirmasi, dikutip dari media online CNNIndonesia.

    Sampai berita ini turun, keterangan yang didapat bahwa kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, saat ini masih dalam lidik yang ditangani oleh Sat Reskrim Polresta Denpasar. 

    Selanjutnya pihak awak media akan mendatangi Konsulat Jenderal Tiongkok di Denpasar untuk menanyakan hal ini. (Ray)

    bali pariwisata korban pembunuhan kriminal
    Ray

    Ray

    Artikel Sebelumnya

    Kodam IX/Udayana Siap Sukseskan KTT ASEAN...

    Artikel Berikutnya

    IGK Kresna Budi Pantau Kiriman 1000 ekor...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    SAJAKA, Program Desa Bijak Antibiotik untuk Lawan Pandemi Senyap Resistensi Antimikroba
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati

    Ikuti Kami